chill infront eiffel tower.
"kau jadi mengundurkan diri?" zio menyodorkan segelas kopi kepada khaella. "hanya candaan, bung." tanpa menatap ke arah zio, khaella menjawab. kedua pasang mata itu tidak lagi saling menatap tajam satu sama lain seperti kemarin pagi, kini mata - mata itu sibuk menatap pemandangan yang ada di hadapan mereka. sebuah menara besar dengan cahaya di sekelilingnya, menara eiffel. mereka sudah tiba di tempat ini, kota yang menjadi tujuan utama para wisatawan, kota paris. "ngomong - ngomong, kenapa alva marah kepadamu?" khaella menatap zio sekilas. "mantan istriku, kazella. aku tak berpikir dia akan mengarang cerita sebaik itu. apa dia sekarang seorang aktris? atau seorang penulis naskah?" "dia bahkan bukan lagi model yang baik, aku menontonnya dan gaya berjalannya menjadi hancur." jawab khaella, dari ekspresinya tampak begitu banyak kebencian. zio menatap khaella, topik ini mulai menjadi seru seiring berjalannya waktu. "kau mantan m...