truth or lie? (2)

 "you're so good at acting." zio menyella. 


( kau sangat baik dalam hal akting. )


"he ruined my life, he will ruin your life soon too. he has destroyed many people's lives, he even made his best friend unable to walk. he's a monster! do you know why he married you? because he wanted to get his father's attention. he did whatever his father asked him to do, he married me for popularity and then left me when I was not popular. he will leave you too, as he left me." isak tangisan kazella mulai terdengar, membuat alva semakin bingung. 


( dia menghancurkan hidupku, dia akan segera menghancurkan hidupmu juga. dia sudah menghancurkan banyak kehidupan orang, dia bahkan membuat sahabatnya tidak bisa berjalan. dia adalah monster! kau tau kenapa dia menikahimu? karna dia ingin mencari perhatian ayahnya. dia melakukan apapun yang ayahnya perintahkan, dia menikahiku untuk kepopularitasan dan meninggalkanku ketika aku sudah tidak populer. dia juga akan meninggalkanmu sebagaimana dia meninggalkanku. )

"apakah itu juga benar? kau membuat temanmu tak bisa berjalan? mengapa aku tak tau tentang itu?" alva bertanya, sembari menatap zio dengan tatapan kecewa. 


"tidak...tidak begitu. kau harus mendengarkan penjelasanku." 


"kau anggap aku apa? mengapa aku tidak tau tentang masa lalumu? apa aku tak berhak tau tentang segalanya?" 


"tidak, sungguh tidak begitu. tetapkan sebuah tanggal, maka aku akan menceritakan segalanya kepadamu. ayo, sebutkan sebuah angka." 


"kapan - kapan saja, aku tidak ingin berbicara." alva melangkah pergi, meninggalkan zio yang tampak frustasi. 


pria itu mengacak - acak rambutnya kasar, "arghh! fuck you!" 


zio melangkah mendekati kazella yang sedang mengapus air matanya. gadis itu tampak tersenyum kecil, namun tak berlangsung lama hingga zio mencekik lehernya. 


"are you tired of work? Should I get you fired?" zio terkekeh pelan, "that's a good idea." 


wajah kazella memerah, pertanda bahwa ia kehabisan nafas. gadis itu memukul - mukul tangan zio yang sedang mencengkram lehernya kuat. tindakan kazella membuat zio tersenyum lebar, "bitch." ujarnya lalu melepaskan cengkramannya dan pergi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

chill infront eiffel tower.